Senin, 17 Desember 2012

Belajar Promkes



SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok bahasan          : Bahaya merokok
Sub pokok bahasan : Dampak merokok terhadap kesehatan diri sendiri dan orang lain.
Sasaran                      : Anak sekolah menengah atas ( SMA )
Hari/tanggal              : selasa,11 Desember 2012
Waktu                         : 30 menit
Tempat pelaksanaan : AULA SMA NEGERI 2 BANTAENG

1. Tujuan
a. tujuan instruksional umum
            para siswa mengetahui tentang bahaya dari merokok dan dampaknya bagi kesehatan.
b. tujuan instruksional khusus
setelah mengikuti penyuuhan,siswa mampu memahami tentang :
·         Pengertian dari rokok
·         Kandungan-kandungan dalam rokok
·         Penyakit akibat rokok
·         Bahaya bagi perokok pasif
·         Bahaya rokok bagi ibu hamil,janin dan bayi
·         Bahaya rokok bagi anak usia sekolah
·         Kerugian dalam merokok
2. Materi (terlampir)
3. Metode
·         Ceramah
·         Tanya jawab
4. kegiatan proses belajar mengajar
a.       Pembukaan dengan menjelaskan materi yang akan disampaikan
b.      Penjelasan  materi
c.       Tanya jawab
d.      Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
e.       Evaluasi dengan cara bertanya kepada keluarga
f.        Penutup
5. Media dan alat bantu
·         Power point
·         Laptop,dan proyektor.
6. Evaluasi
·         Siswa mampu menjelaskan pengertian dari rokok
·         Siswa mampu mengetahui kandungan-kandungan dalam rokok
·         Siswa mengetahui apa penyakit yang dapat timbul akibat rokok
·         Siswa dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif
·         Siswa dapat mengetahui bahaya rokok bagi ibu hamil,janin dan bayi
·         Siswa dapat mengetahui bahaya rokok untuk anak usia sekolah.
·         Siswa dapat mengetahui kerugian akibat dari merokok.





MATERI

1.      Pengertian rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

2.      Kandungan-kandungan dalam rokok

bahaya rokok
Diketahui dalam setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan kira-kira 40 diantaranya bisa menyebabkan kanker. Dibawah ini adalah sebagian contoh dari bahan tersebut:
a. Nikotin – menyebabkan ketagihan dan toleransi. Nikotin merupakan racun yang mempunyai efek langsung ke otak dan hanya membutuhkan 10 detik untuk sampai ke otak. Nikotin dapat meresap melalui mulut, hidung dan kulit. Jadi bila ada pendapat bahwa merokok dengan tidak menyalakannya akan aman adalah salah besar. Tidak ada kadar yang aman dari nikotin, berapapun kadarnya dalam setiap batang rokok tetap berbahaya.
b. Karbonmonoksida – gas yang berbahaya ini sama dengan asap yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor.
c. Tar – biasa digunakan untuk mengaspal jalan raya. Sebagian dari tar adalah benzo(a)pyrene, nitrosamine, B-naphthylamine, kadmium dan nikel.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9IcHEyL_HMHq3QfM7JpRzwQg9_yTPqHxRKPNlrUMdkmj9rm5SjiQZACFo6KnPDULJJhLRHzTxT53VSYaaNCtlEntPIc7nsTsdXmWma82FRdYNLMVUZ75io3asDqNlYXnX0FSRYPAFB6Yp/s320/ROKOK.jpg

Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
  • Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
  • Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
  • Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
  • Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
  • Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
  • Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
  • Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
  • Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
  • Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
  • Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
  • Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
  • Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.

3.      Penyakit akibat rokok
http://blog.sunan-ampel.ac.id/klinik/files/2012/03/rokok-bahaya1-896x1024.jpg

Untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit yang disebabkan oleh merokok, maka akan dibahas efek merokok menurut organ secara spesifik:
  1. Otak
Otak adalah pusat tubuh untuk perasaan dan pikiran sadar. Otak mengendalikan sebagian besar gerakan-gerakan yang disadari dan memungkinkan berpikir dan merasakan. Otak juga mengatur proses tubuh yang tidak disadari seperti  bernafas dan pencernaan. Pembuluh darah dari jantung dan paru-paru membawa oksigen dan bahan-bahan kimia lainnya ke otak. Merokok mengirim bahan-bahan kimia ke otak, merubah kimiawinya dan mempengaruhi perasaan perokok tersebut. Nikotin mencapai otak dalam 10 menit setelah rokok dihisap.
Merokok merupakan penyebab utama terjadi stroke yaitu gangguan pembuluh darah otak (tersumbat atau pecah) yang mengakibatkan kelumpuhan. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian pertama baik di perkotaan maupun di pedesaan (Riskesdas tahun 2008).

2.      Mata
Mata bekerja seperti kamera. Masing-masing mata mempunyai lensa. Cahaya difokuskan oleh kedua lensa dan diproyeksikan kedalam retina. Retina adalah sekumpulan sel-sel yang sensitif terhadap cahaya yang terletak pada bagain belakang mata. Cahaya yang sampai pada sel tersebut diubah menjadi impuls saraf (rangsangan) dan dikirim ke otak untuk diinterpretasikan sehingga orang dapat melihat.
Jika merokok mempunyai risiko untuk terkena katarak (kekeruhan pada lensa mata) 2 sampai 3 kali lebih besar  dibandingakan tidak merokok. Katarak merupakan penyebab kebutaan nomor satu di dunia.

3.      Mulut, Tenggorokan, Laring, Esophagus
Mulut dan tenggorokan (faring) adalah pintu masuk tubuh untuk makanan dan minuman. Esophagus adalah tabung berotot yang menggerakkan makanan dari mulut ke dalam perut. Laring merupakan jalan udara dari dan ke paru-paru. Laring kadang-kadang disebut kotak suara karena digunakan untuk menciptakan suara dari pembicaraan.
Perokok mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena radang gusi (periodontitis) atau penyakit gusi daripada bukan perokok. Merokok juga menyebabkan kanker mulut – meskipun merokok dengan menggunakan pipa. Merokok menyebabkan, kanker tenggorokan, kanker laring, kanker esophagus. Para perokok lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA) seperti flu dan nyeri tenggorokan, yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Merokok berbahaya terhadap kemampuan tubuh memerangi infeksi atau merokok mengganggu sistem kekebalan tubuh.

4.      Paru
Paru-paru berada pada rongga dada, berfungsi mengatur keluar masuknya udara ke dalam tubuh, mengambil oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Oksigen dibawa melalui jaringan percabangan saluran pernafasan yang kompleks (bronki), menuju kantong udara kecil sekali (alveoli). Jaringan saluran pernafasan ini tampak seperti percabagan pohon.
Efek merokok terhadap paru adalah sebagai penyebab kanker paru. Dibandingkan bukan perokok, pria yang merokok berisiko terjadi kanker paru 23 kali lebih besar dan wanita yang merokok berisiko 13 kali terjadi kanker paru. Merokok menyebabkan sekitar 90% kematian oleh karena kanker paru di kalangan pria dan sekitar 80% kematian di kalangan wanita di Amerika Serikat.
Merokok dengan kadar tar rendah tidak mengurangi risiko terjadi kanker paru secara substansial. Merokok menyebabkan luka terhadap saluran pernafasan dan kantor udara dari paru-paru yang dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif (seperti asma bronkiale, emfisema). Perokok lebih banyak terkena infeksi saluran pernafasan bagian bawah seperti pneumonia atau bronkitis akut dibandingkan bukan perokok.
Merokok dihubungkan dengan asma pada anak-anak dan remaja. Asma adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dari saluran pernafasan, menyebabkan saluran pernafasan menyempit, dan menghalangi aliran udara masuk dan keluar paru. Asma ini bisa berlangsung selama hidup.
Merokok dihubungkan dengan batuk yang lama dan nafas berbunyi di kalangan orang dewasa, anak-anak, dan remaja. Merokok selama masa anak-anak dan remaja menghambat pertumbuhan paru-paru. Fungsi paru-paru yang merupakan ukuran seberapa efektif paru-paru memasukkan dan mengeluarkan udara dari dan ke dalam tubuh, menurun secara alamiah bila beranjak tua. Proses ini menurun lebih cepat pada para perokok. Merokok selama kehamilan menyebabkan fungsi paru bayi yang dikandungnya berkurang.

5.      Jantung
Jantung adalah otot yang berukuran sekepalan tangan yang memompakan darah ke seluruh tubuh, mengedarkan oksigen dan makanan ke seluruh organ dan jaringan tubuh. Racun-racun dari rokok juga dibawa aliran darah ke setiap tempat. Aliran darah juga mengambil hasil produk yang tidak digunakan dari sel-sel tubuh. Ginjal, liver (hati), dan paru-paru menyaring sisa-sisa produk tersebut.
Merokok menyebabkan penyakit jantung koroner – yang tandanya adalah serangan jantung atau kematian mendadak, yang merupakan penyebab kematian utama di Amerika Serikat dan di Indonesia. Merokok sigaret dihubungkan denagn semua jenis kematian mendadak akibat penyakit jantung pada pria maupun wanita.
Kadar tar – nikotin yang rendah tidak mengurangi risiko terjadi penyakit jantung koroner. Merokok menyebabkan pengerasan pada dinding pembuluh darah (aterosklerosis), akibat dari bahan-bahan kimia yang berada pada rokok. Kebanyakan kasus penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit pembuluh darah disebabkan oleh pengerasan pada dinding pemubuluh darah (aterosklerosis). Merokok juga menyebabkan aneurisma pembuluh darah di perut yaitu dinding pembuluh darah di daerah perut yang menggembung sehingga bisa pecah.
6.      Lambung
Lambung adalah kantung berotot antara esophagus dan usus halus. Dinding dari lambung terdiri atas 3 lapisan otot yang kuat untuk menggiling makanan dan mencampurnya dengan asam lambung, mencairkannya sebelum mencapai usus halus. Satu dari asam lambung tersebut yaitu asam hidroklorida (Hcl), merupakan asam yang sangat kuat yang dapat melarutkan paku besi. Jaringan lambung yang mudah rusak dilindungi dari asam ini oleh suatu lapisan tebal pada permukaaan lambung. Merokok menyebabkan kanker lambung dan para perokok lkemingkinan lebih besar mempunyai luka pada lambung dibandingkan bukan perokok.

7.      Ginjal
Ginjal terdiri atas dua organ yang berbentuk seperti kacang, yang masing-masing berukuran sekepalan tangan. Ginjal berada di sekitar pinggang atau pertengahan dari bagian belakang tubuh, letaknya di samping tulang belakang dan sedikit dibawah batas bawah rongga dada. Fungsi ginjal adalah penyaring yang membersihkan darah. Ginjal mengeluarkan bahan-bahan yang tidak digunakan lagi dan air dari darah, menghasilkan urin (air kencing).
Merokok menyebabkan kanker pada ginjal sehingga fungsi ginjal terganggu. Apabila fungsi ginjal terganggu dalam waktu yang lama sehingga fungsi ginjal harus digantikan oleh mesin dengan menggunakan alat hemodialisis atau cuci darah.

8.      Kandung Kemih
Kandung kemih adalah organ yang berbentuk seperti balon dan berotot terletak di rongga pelvis. Organ ini menyimpan air kemih (urin) yang dihasilkan oleh ginjal selama proses penyaringan darah. Seperti balon, organ ini bisa mengembang atau mengecil tergantung jumlah urin yang berada didalamnya. Urin mengalir dari masing-masing ginjal ke kandung kemih melalui tabung tipis yang disebut ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui tabung sempit yang disebut uretra. Merokok menyebabkan kanker kandung kemih sehingga bisa mengakibatkan gangguan pada proses pembuangan air kemih (urin) dan terganggunya proses aliran air kemih dari ginjal.

9.      Pankreas
Pankreas terletak di dekat bagain atas usus halus. Organ ini memepunyai 2 fungsi yang berbeda dalam tubuh, 1) membantu proses pencernaan dengan melepaskan enzim-enzim pencernaan ke dalam usus halus dan 2) mengatur kadar gula (glukosa) dalam darah, dengan melepaskan hormon insulin ke dalam aliran darah.
Merokok menyebabkan kanker pancreas, sehingga bisa menyebabkan gangguan proses pencernaan. Apabila kadar gula dalam darah meningkat bisa terjadi penyakit kencing manis (diabetes mellitus).

10.    Kehamilan
Di Amerika Serikat, diperkirakan 6 juta wanita menjadi hamil setiap tahun dan lebih dari 11.000 melahirkan setiap tahun. Antara 12 sampai 22% dari wanita tersebut akan merokok selama kehamilannya. Merokok mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan dari bayi yang masih dikandung (janin) maupun bayi yang dilahirkan.
Wanita yang bukan perokok mempunyai komplikasi lebih rendah dengan kehamilannya dan mempunyai bayi lebih sehat dibandingkan wanita perokok. Merokok berbahaya selama setiap tahap perkembangan bayi atau selama kehamilan maupun sesudah bayi lahir. Merokok dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan mempunyai berat lahir rendah, penyakit saluran pernafasan, dan penyakit lainnya.  Bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 kg) mempunyai risiko lebih besar mengalami kematian.  Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko terjadi plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir sehingga bisa timbul perdarahan) dan abrupsi plasenta (plasenta lepas tiba-tiba sehingga bisa menyebabkan kematian janin).
Nikotin dalam rokok bisa menyebabkan pembuluh darah menyempit dalam plasenta dan uterus, sehingga menurunkan jumlah oksigen yang diterima janin. Nikotin juga menurunkan jumlah darah dalam aliran darah bayi., yang dapat berkontribusi terhadap berat lahir rendah.
Wanita yang merokok selama kehamilan mempunyai risiko lebih tinggi untuk robek pada membrane sebelum waktu persalinan sehingga mengakibatkan kelahiran premature dan memungkinkan kematian janin.
Bayi yang baru dilahirkan akan menjadi perokok pasif jika ibunya perokok. Ibu perokok akan menyebabkan sindroma kematian bayi mendadak, bayi yang terpapar asap rokok dari ibunya (perokok pasif) berisiko 2 kali untuk mengalami kematian mendadak dibandingkan bayi yang tidak terpapar asap rokok dari ibunya. Jika ibu menyusui merokok maka air susunya mungkin mengandung nikotin yang berbahaya. Merokok pada wanita dapat menyebabkan kanker leher rahim dan infertilitas (ketidak suburan).

4.      Bahaya rokok bagi perokok pasif
Bahaya merokok bagi perokok pasif
Diatas adalah penyakit yang banyak diderita oleh meraka sebagai perokok aktif. Perokok aktif adalah orang yang secara langsung menghisap rokok atas kehendak pribadinya. Selain perokok aktif, ada juga perokok pasif, yakni orang yang menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut perokok. Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang perokok pasif.
  • Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
  • Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronkhitis
  • Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
  • Bersin dan batuk-batuk karena alergi
  • Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
  • Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:
  • Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
  • Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
  • Mengandung tar lima kali lebih banyak
  • Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat
Bahaya asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi
Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal, asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat dari asap rokok tersebut antara lain:
  • Keguguran pada janin yang dikandung
  • Kematian janin di dalam kandungan
  • Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
  • Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
  • Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
  • Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
  • Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
  • Terjangkitnya penyakit telinga
  • Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
  • Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
  • Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
  • Sindrom kematian secara mendadak
Bahaya merokok untuk anak usia sekolah
Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar dan kota kecil dimana para pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan perbuatan yang buruk. Anda dapat menemukan mereka di berbagai tempat, seperti kafe, terminal, kendaraan umum atau bahkan di sekitar sekolah mereka sendiri. Orang yang mengerti dan sadar tentang kesehatan pastinya akan prihatin dengan keadaan seperti ini. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun selain itu ada kerugian lainnya, yakni masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah orang-orang yang masih tergantung secara ekonomi kepada orang tua. Hal ini tentu saja akan menambah berat beban yang harus ditanggung orang tua. Terlebih saat ini banyak juga wanita dan remaja putri yang merokok.
Faktor utama yang menjadi penyebab pelajar merokok adalah lingkungan. Masa remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu membuat mereka ingin mencoba banyak hal. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rokok mengandung nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Maka sekali merokok, akan sulit untuk berhenti, kecuali ada kemauan yang keras dan bantuan dari lingkungan. Hal yang kedua ini tentu tidak akan didapatkan ketika para pelajar berada dalam lingkungan perokok. Bahkan banyak diantara para pelajar yang menganggap bahwa pria yang tidak merokok itu tidak jantan. Hal inilah yang menyebabkan para pelajar banyak yang menjadi perokok, dikarenakan rokok merupakan salah satu dari ajang mereka untuk mengaktualisasikan diri mereka. Sebagai simbol bahwa mereka adalah orang gaul dan eksis.
Persepsi seperti ini tentu saja adalah sebuah kesalahan besar. Menurut survey yang dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia, sekitar 77 persen pelajar Indonesia yang merokok mengawali petualangan mereka dari tawaran atau olok-olok teman-temannya sendiri. Selain itu, kurangnya informasi mengenai bahaya rokok sejak dini menjadi penyebab banyaknya pelajar yang merokok. Padahal setiap mereka menghisap rokok, sama saja menghisap ribuan bahan kimia berbahaya yang justru merugikan kesehatan.
5.      Kerugian dalam merokok
KERUGIAN EKONOMIS MEROKOK
Dari sudut ekonomi kesehatan, jelas penyakit-penyakit yang disebabkan oleh merokok mempunyai implikasi biaya yang tidak sedikit, baik terhadap individu, keluarga maupun secara keseluruhan. Secara garis besar, implikasi biaya tersebut dapat dibagi dua, yaitu:
  1. Biaya langsung yang perlu dikeluarkan oleh individu, keluarga dan Negara untuk penyakit yang diakibatkan oleh merokok.
  2. Biaya tidak langsung, yaitu hilangnya produktivitas karena sakit akibat merokok, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan individu atau keluarga atau Negara untuk memelihara kesehatan.

Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak merokok dapat dijelaskan dalam kerangka konsep sebagai berikut:
  1. Penyakit-penyakit yang timbul karena merokok akan mempengaruhi penyediaan tenaga kerja. Ini menyebabkan kerugian pada sektor formal, misalnya sector industri, jasa dan pertanian. Seorang eksekutif atau tenaga terampil adalah “asset” perusahaan yang umumnya diperoleh melalui suatu investasi sumber daya manusia yang cukup mahal, yaitu melalui pendidikan dan latihan serta pengalaman yang sulit diniali harganya. Tidak jarang asset sumber daya tersebut dikembangkan selama bertahun-tahun. Kematain mendadak atau kelumpuhan yang terjadi akibat penyakit yang berkaitan dengan merokok akan memusnahkan semua investasi mahal tersebut.
  2. Disamping itu, penyakit akibat merokok juga menyebabkan menurunnya produktivitas tenaga kerja. Pada tingkat perusahaan ini menyebabkan penurunan pendapatan. Sehingga angka ketergantungan angka ekonomi pada tingkat rumah tangga bertambah besar, yang selanjutnya pengembangan sumber daya manusia pada tingkat rumah tangga terpengaruh, misalnya dalam hal penyediaan pangan, pemeliharaan kesehatan dan pendidikan anak.
  3. Adanya penyakit akibat merokok juga menyebabkan pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat. Pertama adalah pengeluaran rumah tangga, kedua adalah pengeluaran oleh perusahaan untuk pekerja disektor formal. Dan ketiga adalah pengeluaran biaya pemerintah.
  4. Menurunnya pendapatan (butir b) dan meningkatnya pengeluaran atau konsumsi (butir c) akan menyebabkan kemampuan menabung menurun. Ini terjadi pada skala rumah tangga, perusahaan dan Negara. Menurunnya kemampuan menabung bisa menimbulkan dampak lebih lanjut, yaitu terhambatnya investasi yang diperlukan untuk terus menumbuhkan ekonomi secara keseluruhan.

Kerugian ekonomis dari merokok pada tingkat:
  1. Rumah tangga
Kerugian ekonomis merokok bagi keluarga ada tiga macam, yaitu :
 1) berkurangnya dana untuk biaya keperluan lain rumah tangga,
 2) menurunnya pendapatan karena pencari nafkah sakit, dan
3) kerugian investasi sumber daya manusia yaitu biaya pendidikan dan pengalaman pencari nafkah.
  1. Kerugian pada tingkat perusahaan
Penyakit akibat merokok menyebabkan
) turunnya produktivitas karyawan dan
2) hilangnya investasi sumber daya manusia yang biasanya cukup mahal.
Penelitian di Kanada menunjukkan bahwa angka tidak amsuk kerja dikalangan perokokl 33 – 45% lebih tinggi daripada bukan perokok. Perusahaan juga rugi karena waktu kerja yang hilang selama merokok, serta mengganggu yang bukan perokok. Selanjutnya merokok juga memperpendek usia harapan hidup karyawan. Hasil penelitian di Amerika Serikat pada tahun 1991 menunjukkan bahwa perokok berat yang berusia 25 tahun mempunyai usia harapan hidup lebih rendah 25% dibandingkan bukan perokok pada usia yang sama.
3. Kerugian ekonomis bagi pemerintah/negara
Kerugian paling serius bagi pemerintah dan Negara adalah tergantungnya pengembangan sumber daya manusia secara nasional. Akibat perokok yang semakin banyak maka penyakit yang ditimbulkan oleh karena merokok juga semakin meningkat, hal ini menyebabkan anggaran pemerintah juga semakin banyak untuk pembiayaan perawatan di rumah sakit. Hal ini akan berakibat terhadap pembiayaan untuk program kesehatan masyarakat yang vital untuk investasi sumber daya manusia seperti penanganan penyakit infeksi, kurang gizi.  Hambatan dalam penanggulangan masalah –masalah tersebut akan mempunyai dampak jangka panjang dalanm peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia.
Kerugian ekonomis lainnya adalah hilangnya produktivitas dan pemanfaatan sumber daya manusia yang telah dikembangkan dengan biaya investasi yang sangat besar. Betapa besar subsidi pemerintah secara nasional untuk pendidikan SD, SLTP, SMU dan Perguruan Tinggi. Kematian dini sumber daya manusia akibat merokok jelas merupakan kerugian nasional, yang kalau dihitung nilai moneterrnya akan menampilkan angka-angka spektakuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar