SATUAN ACARA
PENYULUHAN
(SAP)
Pokok
bahasan : Bahaya merokok
Sub
pokok bahasan : Dampak merokok terhadap
kesehatan diri sendiri dan orang lain.
Sasaran
: Anak sekolah
menengah atas ( SMA )
Hari/tanggal
: selasa,11 Desember 2012
Waktu
: 30 menit
Tempat
pelaksanaan : AULA SMA NEGERI 2 BANTAENG
1.
Tujuan
a.
tujuan instruksional umum
para siswa mengetahui tentang bahaya
dari merokok dan dampaknya bagi kesehatan.
b.
tujuan instruksional khusus
setelah mengikuti penyuuhan,siswa mampu memahami tentang :
·
Pengertian dari rokok
·
Kandungan-kandungan dalam rokok
·
Penyakit akibat rokok
·
Bahaya bagi perokok pasif
·
Bahaya rokok bagi ibu hamil,janin dan bayi
·
Bahaya rokok bagi anak usia sekolah
·
Kerugian dalam merokok
2.
Materi (terlampir)
3.
Metode
·
Ceramah
·
Tanya jawab
4.
kegiatan proses belajar mengajar
a.
Pembukaan dengan menjelaskan materi yang akan disampaikan
b.
Penjelasan materi
c.
Tanya jawab
d.
Menyimpulkan materi yang sudah disampaikan
e.
Evaluasi dengan cara bertanya kepada keluarga
f.
Penutup
5. Media dan alat bantu
·
Power point
·
Laptop,dan proyektor.
6. Evaluasi
·
Siswa mampu menjelaskan pengertian dari rokok
·
Siswa mampu mengetahui kandungan-kandungan dalam rokok
·
Siswa mengetahui apa penyakit yang dapat timbul akibat rokok
·
Siswa dapat mengetahui bahaya rokok bagi perokok pasif
·
Siswa dapat mengetahui bahaya rokok bagi ibu hamil,janin dan bayi
·
Siswa dapat mengetahui bahaya rokok untuk anak usia sekolah.
·
Siswa dapat mengetahui kerugian akibat dari merokok.
MATERI
1. Pengertian
rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah
satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lainnya.
2.
Kandungan-kandungan dalam rokok
Diketahui dalam setiap batang rokok mengandung lebih
dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan kira-kira 40
diantaranya bisa menyebabkan kanker. Dibawah ini adalah sebagian contoh dari
bahan tersebut:
a. Nikotin – menyebabkan ketagihan dan toleransi.
Nikotin merupakan racun yang mempunyai efek langsung ke otak dan hanya
membutuhkan 10 detik untuk sampai ke otak. Nikotin dapat meresap melalui mulut,
hidung dan kulit. Jadi bila ada pendapat bahwa merokok dengan tidak
menyalakannya akan aman adalah salah besar. Tidak ada kadar yang aman dari
nikotin, berapapun kadarnya dalam setiap batang rokok tetap berbahaya.
b. Karbonmonoksida – gas yang berbahaya ini sama
dengan asap yang keluar dari knalpot kendaraan bermotor.
c. Tar – biasa digunakan untuk mengaspal jalan raya.
Sebagian dari tar adalah benzo(a)pyrene, nitrosamine, B-naphthylamine, kadmium
dan nikel.
Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:
- Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
- Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik.
- Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
- Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
- Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
- Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
- Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
- Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
- Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
- Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
- Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus.
- Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil.
3. Penyakit
akibat rokok
Untuk memahami lebih lanjut tentang penyakit yang
disebabkan oleh merokok, maka akan dibahas efek merokok menurut organ secara
spesifik:
- Otak
Otak adalah pusat tubuh untuk perasaan dan pikiran
sadar. Otak mengendalikan sebagian besar gerakan-gerakan yang disadari dan
memungkinkan berpikir dan merasakan. Otak juga mengatur proses tubuh yang tidak
disadari seperti bernafas dan pencernaan. Pembuluh darah dari jantung dan
paru-paru membawa oksigen dan bahan-bahan kimia lainnya ke otak. Merokok
mengirim bahan-bahan kimia ke otak, merubah kimiawinya dan mempengaruhi perasaan
perokok tersebut. Nikotin mencapai otak dalam 10 menit setelah rokok dihisap.
Merokok merupakan penyebab utama terjadi stroke yaitu
gangguan pembuluh darah otak (tersumbat atau pecah) yang mengakibatkan
kelumpuhan. Di Indonesia, stroke merupakan penyebab kematian pertama baik di
perkotaan maupun di pedesaan (Riskesdas tahun 2008).
2.
Mata
Mata bekerja seperti kamera. Masing-masing mata
mempunyai lensa. Cahaya difokuskan oleh kedua lensa dan diproyeksikan kedalam
retina. Retina adalah sekumpulan sel-sel yang sensitif terhadap cahaya yang
terletak pada bagain belakang mata. Cahaya yang sampai pada sel tersebut diubah
menjadi impuls saraf (rangsangan) dan dikirim ke otak untuk diinterpretasikan
sehingga orang dapat melihat.
Jika merokok mempunyai risiko untuk terkena katarak
(kekeruhan pada lensa mata) 2 sampai 3 kali lebih besar dibandingakan
tidak merokok. Katarak merupakan penyebab kebutaan nomor satu di dunia.
3.
Mulut, Tenggorokan, Laring, Esophagus
Mulut dan tenggorokan (faring) adalah pintu masuk tubuh
untuk makanan dan minuman. Esophagus adalah tabung berotot yang menggerakkan
makanan dari mulut ke dalam perut. Laring merupakan jalan udara dari dan ke
paru-paru. Laring kadang-kadang disebut kotak suara karena digunakan untuk
menciptakan suara dari pembicaraan.
Perokok mempunyai risiko lebih tinggi untuk terkena
radang gusi (periodontitis) atau penyakit gusi daripada bukan perokok. Merokok
juga menyebabkan kanker mulut – meskipun merokok dengan menggunakan pipa.
Merokok menyebabkan, kanker tenggorokan, kanker laring, kanker esophagus. Para
perokok lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan bagian atas (ISPA)
seperti flu dan nyeri tenggorokan, yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Merokok berbahaya terhadap kemampuan tubuh memerangi infeksi atau merokok
mengganggu sistem kekebalan tubuh.
4.
Paru
Paru-paru berada pada rongga dada, berfungsi mengatur
keluar masuknya udara ke dalam tubuh, mengambil oksigen dan mengeluarkan
karbondioksida. Oksigen dibawa melalui jaringan percabangan saluran pernafasan
yang kompleks (bronki), menuju kantong udara kecil sekali (alveoli). Jaringan
saluran pernafasan ini tampak seperti percabagan pohon.
Efek merokok terhadap paru adalah sebagai penyebab
kanker paru. Dibandingkan bukan perokok, pria yang merokok berisiko terjadi
kanker paru 23 kali lebih besar dan wanita yang merokok berisiko 13 kali
terjadi kanker paru. Merokok menyebabkan sekitar 90% kematian oleh karena
kanker paru di kalangan pria dan sekitar 80% kematian di kalangan wanita di
Amerika Serikat.
Merokok dengan kadar tar rendah tidak mengurangi
risiko terjadi kanker paru secara substansial. Merokok menyebabkan luka
terhadap saluran pernafasan dan kantor udara dari paru-paru yang dapat
menyebabkan penyakit paru obstruktif (seperti asma bronkiale, emfisema). Perokok
lebih banyak terkena infeksi saluran pernafasan bagian bawah seperti pneumonia
atau bronkitis akut dibandingkan bukan perokok.
Merokok dihubungkan dengan asma pada anak-anak dan
remaja. Asma adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dari saluran pernafasan,
menyebabkan saluran pernafasan menyempit, dan menghalangi aliran udara masuk
dan keluar paru. Asma ini bisa berlangsung selama hidup.
Merokok dihubungkan dengan batuk yang lama dan nafas
berbunyi di kalangan orang dewasa, anak-anak, dan remaja. Merokok selama masa
anak-anak dan remaja menghambat pertumbuhan paru-paru. Fungsi paru-paru yang
merupakan ukuran seberapa efektif paru-paru memasukkan dan mengeluarkan udara
dari dan ke dalam tubuh, menurun secara alamiah bila beranjak tua. Proses ini
menurun lebih cepat pada para perokok. Merokok selama kehamilan menyebabkan
fungsi paru bayi yang dikandungnya berkurang.
5.
Jantung
Jantung adalah otot yang berukuran sekepalan tangan
yang memompakan darah ke seluruh tubuh, mengedarkan oksigen dan makanan ke seluruh
organ dan jaringan tubuh. Racun-racun dari rokok juga dibawa aliran darah ke
setiap tempat. Aliran darah juga mengambil hasil produk yang tidak digunakan
dari sel-sel tubuh. Ginjal, liver (hati), dan paru-paru menyaring sisa-sisa
produk tersebut.
Merokok menyebabkan penyakit jantung koroner – yang
tandanya adalah serangan jantung atau kematian mendadak, yang merupakan
penyebab kematian utama di Amerika Serikat dan di Indonesia. Merokok sigaret
dihubungkan denagn semua jenis kematian mendadak akibat penyakit jantung pada
pria maupun wanita.
Kadar tar – nikotin yang rendah tidak mengurangi
risiko terjadi penyakit jantung koroner. Merokok menyebabkan pengerasan pada
dinding pembuluh darah (aterosklerosis), akibat dari bahan-bahan kimia yang
berada pada rokok. Kebanyakan kasus penyakit jantung koroner, stroke, dan
penyakit pembuluh darah disebabkan oleh pengerasan pada dinding pemubuluh darah
(aterosklerosis). Merokok juga menyebabkan aneurisma pembuluh darah di perut
yaitu dinding pembuluh darah di daerah perut yang menggembung sehingga bisa
pecah.
6.
Lambung
Lambung adalah kantung berotot antara esophagus dan
usus halus. Dinding dari lambung terdiri atas 3 lapisan otot yang kuat untuk
menggiling makanan dan mencampurnya dengan asam lambung, mencairkannya sebelum
mencapai usus halus. Satu dari asam lambung tersebut yaitu asam hidroklorida
(Hcl), merupakan asam yang sangat kuat yang dapat melarutkan paku besi.
Jaringan lambung yang mudah rusak dilindungi dari asam ini oleh suatu lapisan
tebal pada permukaaan lambung. Merokok menyebabkan kanker lambung dan para
perokok lkemingkinan lebih besar mempunyai luka pada lambung dibandingkan bukan
perokok.
7.
Ginjal
Ginjal terdiri atas dua organ yang berbentuk seperti
kacang, yang masing-masing berukuran sekepalan tangan. Ginjal berada di sekitar
pinggang atau pertengahan dari bagian belakang tubuh, letaknya di samping
tulang belakang dan sedikit dibawah batas bawah rongga dada. Fungsi ginjal
adalah penyaring yang membersihkan darah. Ginjal mengeluarkan bahan-bahan yang
tidak digunakan lagi dan air dari darah, menghasilkan urin (air kencing).
Merokok menyebabkan kanker pada ginjal sehingga fungsi
ginjal terganggu. Apabila fungsi ginjal terganggu dalam waktu yang lama
sehingga fungsi ginjal harus digantikan oleh mesin dengan menggunakan alat
hemodialisis atau cuci darah.
8.
Kandung Kemih
Kandung kemih adalah organ yang berbentuk seperti
balon dan berotot terletak di rongga pelvis. Organ ini menyimpan air kemih
(urin) yang dihasilkan oleh ginjal selama proses penyaringan darah. Seperti
balon, organ ini bisa mengembang atau mengecil tergantung jumlah urin yang
berada didalamnya. Urin mengalir dari masing-masing ginjal ke kandung kemih
melalui tabung tipis yang disebut ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui
tabung sempit yang disebut uretra. Merokok menyebabkan kanker kandung kemih
sehingga bisa mengakibatkan gangguan pada proses pembuangan air kemih (urin)
dan terganggunya proses aliran air kemih dari ginjal.
9.
Pankreas
Pankreas terletak di dekat bagain atas usus halus.
Organ ini memepunyai 2 fungsi yang berbeda dalam tubuh, 1) membantu proses
pencernaan dengan melepaskan enzim-enzim pencernaan ke dalam usus halus dan 2)
mengatur kadar gula (glukosa) dalam darah, dengan melepaskan hormon insulin ke
dalam aliran darah.
Merokok menyebabkan kanker pancreas, sehingga bisa
menyebabkan gangguan proses pencernaan. Apabila kadar gula dalam darah
meningkat bisa terjadi penyakit kencing manis (diabetes mellitus).
10.
Kehamilan
Di Amerika Serikat, diperkirakan 6 juta wanita menjadi
hamil setiap tahun dan lebih dari 11.000 melahirkan setiap tahun. Antara 12
sampai 22% dari wanita tersebut akan merokok selama kehamilannya. Merokok
mempunyai dampak negatif terhadap kesehatan dari bayi yang masih dikandung
(janin) maupun bayi yang dilahirkan.
Wanita yang bukan perokok mempunyai komplikasi lebih
rendah dengan kehamilannya dan mempunyai bayi lebih sehat dibandingkan wanita
perokok. Merokok berbahaya selama setiap tahap perkembangan bayi atau selama
kehamilan maupun sesudah bayi lahir. Merokok dapat menyebabkan bayi lahir
prematur dan mempunyai berat lahir rendah, penyakit saluran pernafasan, dan
penyakit lainnya. Bayi dengan berat lahir rendah (kurang dari 2500 kg)
mempunyai risiko lebih besar mengalami kematian. Merokok selama kehamilan
meningkatkan risiko terjadi plasenta previa (plasenta menutupi jalan lahir
sehingga bisa timbul perdarahan) dan abrupsi plasenta (plasenta lepas tiba-tiba
sehingga bisa menyebabkan kematian janin).
Nikotin dalam rokok bisa menyebabkan pembuluh darah
menyempit dalam plasenta dan uterus, sehingga menurunkan jumlah oksigen yang
diterima janin. Nikotin juga menurunkan jumlah darah dalam aliran darah bayi.,
yang dapat berkontribusi terhadap berat lahir rendah.
Wanita yang merokok selama kehamilan mempunyai risiko
lebih tinggi untuk robek pada membrane sebelum waktu persalinan sehingga
mengakibatkan kelahiran premature dan memungkinkan kematian janin.
Bayi yang baru dilahirkan akan menjadi perokok pasif
jika ibunya perokok. Ibu perokok akan menyebabkan sindroma kematian bayi
mendadak, bayi yang terpapar asap rokok dari ibunya (perokok pasif) berisiko 2
kali untuk mengalami kematian mendadak dibandingkan bayi yang tidak terpapar
asap rokok dari ibunya. Jika ibu menyusui merokok maka air susunya mungkin
mengandung nikotin yang berbahaya. Merokok pada wanita dapat menyebabkan kanker
leher rahim dan infertilitas (ketidak suburan).
4. Bahaya rokok
bagi perokok pasif
Bahaya
merokok bagi perokok pasif
Diatas adalah penyakit yang banyak diderita oleh
meraka sebagai perokok aktif. Perokok aktif adalah orang yang secara langsung
menghisap rokok atas kehendak pribadinya. Selain perokok aktif, ada juga
perokok pasif, yakni orang yang menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari
mulut perokok. Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena
penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat
mungkin menyerang perokok pasif.
- Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
- Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronkhitis
- Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
- Bersin dan batuk-batuk karena alergi
- Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
- Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang
merokok di tempat umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok
adalah orang yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi.
Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke
dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat
sebagai berikut:
- Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
- Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
- Mengandung tar lima kali lebih banyak
- Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat
Bahaya
asap rokok bagi ibu hamil, janin dan bayi
Selain bagi perokok pasif yang dalam keadaan normal,
asap rokok lebih berbahaya bagi ibu hamil dan janin yang dikandungnya. Akibat
dari asap rokok tersebut antara lain:
- Keguguran pada janin yang dikandung
- Kematian janin di dalam kandungan
- Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30 persen
- Berat badan janin berkurang sekitar 20-30 persen dari normal
- Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil
Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh
bayi, akibatnya adalah:
- Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
- Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
- Terjangkitnya penyakit telinga
- Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
- Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
- Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
- Sindrom kematian secara mendadak
Bahaya
merokok untuk anak usia sekolah
Kita dapat menemui di jalan-jalan, baik di kota besar
dan kota kecil dimana para pelajar dengan santainya merokok seolah itu bukan
perbuatan yang buruk. Anda dapat menemukan mereka di berbagai tempat, seperti
kafe, terminal, kendaraan umum atau bahkan di sekitar sekolah mereka sendiri.
Orang yang mengerti dan sadar tentang kesehatan pastinya akan prihatin dengan
keadaan seperti ini. Merokok itu jelas merugikan kesehatan, namun selain itu
ada kerugian lainnya, yakni masalah ekonomi. Para pelajar pada umumnya adalah
orang-orang yang masih tergantung secara ekonomi kepada orang tua. Hal ini
tentu saja akan menambah berat beban yang harus ditanggung orang tua. Terlebih
saat ini banyak juga wanita dan remaja putri yang merokok.
Faktor utama yang menjadi penyebab pelajar merokok
adalah lingkungan. Masa remaja yang penuh dengan rasa ingin tahu membuat mereka
ingin mencoba banyak hal. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rokok
mengandung nikotin yang mengakibatkan kecanduan. Maka sekali merokok, akan
sulit untuk berhenti, kecuali ada kemauan yang keras dan bantuan dari
lingkungan. Hal yang kedua ini tentu tidak akan didapatkan ketika para pelajar
berada dalam lingkungan perokok. Bahkan banyak diantara para pelajar yang
menganggap bahwa pria yang tidak merokok itu tidak jantan. Hal inilah yang
menyebabkan para pelajar banyak yang menjadi perokok, dikarenakan rokok
merupakan salah satu dari ajang mereka untuk mengaktualisasikan diri mereka.
Sebagai simbol bahwa mereka adalah orang gaul dan eksis.
Persepsi seperti ini tentu saja adalah sebuah kesalahan
besar. Menurut survey yang dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia, sekitar 77
persen pelajar Indonesia yang merokok mengawali petualangan mereka dari tawaran
atau olok-olok teman-temannya sendiri. Selain itu, kurangnya informasi mengenai
bahaya rokok sejak dini menjadi penyebab
banyaknya pelajar yang merokok. Padahal setiap mereka menghisap rokok, sama
saja menghisap ribuan bahan kimia berbahaya yang justru merugikan kesehatan.
5. Kerugian
dalam merokok
KERUGIAN EKONOMIS MEROKOK
Dari sudut ekonomi kesehatan, jelas penyakit-penyakit
yang disebabkan oleh merokok mempunyai implikasi biaya yang tidak sedikit, baik
terhadap individu, keluarga maupun secara keseluruhan. Secara garis besar,
implikasi biaya tersebut dapat dibagi dua, yaitu:
- Biaya langsung yang perlu dikeluarkan oleh individu, keluarga dan Negara untuk penyakit yang diakibatkan oleh merokok.
- Biaya tidak langsung, yaitu hilangnya produktivitas karena sakit akibat merokok, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan individu atau keluarga atau Negara untuk memelihara kesehatan.
Dari sudut ekonomi kesehatan, dampak merokok dapat
dijelaskan dalam kerangka konsep sebagai berikut:
- Penyakit-penyakit yang timbul karena merokok akan mempengaruhi penyediaan tenaga kerja. Ini menyebabkan kerugian pada sektor formal, misalnya sector industri, jasa dan pertanian. Seorang eksekutif atau tenaga terampil adalah “asset” perusahaan yang umumnya diperoleh melalui suatu investasi sumber daya manusia yang cukup mahal, yaitu melalui pendidikan dan latihan serta pengalaman yang sulit diniali harganya. Tidak jarang asset sumber daya tersebut dikembangkan selama bertahun-tahun. Kematain mendadak atau kelumpuhan yang terjadi akibat penyakit yang berkaitan dengan merokok akan memusnahkan semua investasi mahal tersebut.
- Disamping itu, penyakit akibat merokok juga menyebabkan menurunnya produktivitas tenaga kerja. Pada tingkat perusahaan ini menyebabkan penurunan pendapatan. Sehingga angka ketergantungan angka ekonomi pada tingkat rumah tangga bertambah besar, yang selanjutnya pengembangan sumber daya manusia pada tingkat rumah tangga terpengaruh, misalnya dalam hal penyediaan pangan, pemeliharaan kesehatan dan pendidikan anak.
- Adanya penyakit akibat merokok juga menyebabkan pengeluaran untuk biaya kesehatan meningkat. Pertama adalah pengeluaran rumah tangga, kedua adalah pengeluaran oleh perusahaan untuk pekerja disektor formal. Dan ketiga adalah pengeluaran biaya pemerintah.
- Menurunnya pendapatan (butir b) dan meningkatnya pengeluaran atau konsumsi (butir c) akan menyebabkan kemampuan menabung menurun. Ini terjadi pada skala rumah tangga, perusahaan dan Negara. Menurunnya kemampuan menabung bisa menimbulkan dampak lebih lanjut, yaitu terhambatnya investasi yang diperlukan untuk terus menumbuhkan ekonomi secara keseluruhan.
Kerugian ekonomis dari merokok pada tingkat:
- Rumah tangga
Kerugian ekonomis merokok bagi keluarga ada tiga
macam, yaitu :
1) berkurangnya
dana untuk biaya keperluan lain rumah tangga,
2) menurunnya
pendapatan karena pencari nafkah sakit, dan
3) kerugian investasi sumber daya manusia yaitu biaya
pendidikan dan pengalaman pencari nafkah.
- Kerugian pada tingkat perusahaan
Penyakit akibat merokok menyebabkan
) turunnya produktivitas karyawan dan
2) hilangnya investasi sumber daya manusia yang
biasanya cukup mahal.
Penelitian di Kanada menunjukkan bahwa angka tidak
amsuk kerja dikalangan perokokl 33 – 45% lebih tinggi daripada bukan perokok.
Perusahaan juga rugi karena waktu kerja yang hilang selama merokok, serta
mengganggu yang bukan perokok. Selanjutnya merokok juga memperpendek usia
harapan hidup karyawan. Hasil penelitian di Amerika Serikat pada tahun 1991
menunjukkan bahwa perokok berat yang berusia 25 tahun mempunyai usia harapan
hidup lebih rendah 25% dibandingkan bukan perokok pada usia yang sama.
3. Kerugian ekonomis bagi pemerintah/negara
Kerugian paling serius bagi pemerintah dan Negara
adalah tergantungnya pengembangan sumber daya manusia secara nasional. Akibat
perokok yang semakin banyak maka penyakit yang ditimbulkan oleh karena merokok
juga semakin meningkat, hal ini menyebabkan anggaran pemerintah juga semakin
banyak untuk pembiayaan perawatan di rumah sakit. Hal ini akan berakibat
terhadap pembiayaan untuk program kesehatan masyarakat yang vital untuk
investasi sumber daya manusia seperti penanganan penyakit infeksi, kurang
gizi. Hambatan dalam penanggulangan masalah –masalah tersebut akan
mempunyai dampak jangka panjang dalanm peningkatan mutu sumber daya manusia
Indonesia.
Kerugian ekonomis lainnya adalah hilangnya
produktivitas dan pemanfaatan sumber daya manusia yang telah dikembangkan
dengan biaya investasi yang sangat besar. Betapa besar subsidi pemerintah
secara nasional untuk pendidikan SD, SLTP, SMU dan Perguruan Tinggi. Kematian
dini sumber daya manusia akibat merokok jelas merupakan kerugian nasional, yang
kalau dihitung nilai moneterrnya akan menampilkan angka-angka spektakuler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar